top of page
  • freshiuskesue

Cerita Blog Kinio Audrey

Banyak kejadian yang terjadi saat kami mencoba menjalani hidup ini seperti dulu, tanpa media sosial. Dari merampok kerabat hingga menghadiri pernikahan teman yang lebih muda. Ada yang senang (karena dapat makan gratis di pesta pernikahan), ada yang sedih (karena tasnya dicuri), ada yang marah (karena pernah menikah dengan teman, bayangkan jomblo selamanya di SMA Sudah! Sekarang semua orang tiba-tiba menerima saja undangan ). Apa yang akan terjadi padaku yang telah mencari cinta sejak berada di batu karang? Periksa kalibrasinya, kata ibuku, aku berasal dari batu, bukan dilahirkan bersamanya. Masuk akal setelah semua itu indah.


Sangat sering saya mendengar orang berkata, “Kamu belum menikah? berkarir, saudari? Apakah kamu harus sekolah, kak?" Tuhan, mengapa kamu membangun karir? Perbaikan Chase Lee Jae Hee.


Saya yakin bukan hanya saya yang mengalami hal ini, banyak wanita di tahun-tahun itu yang seharusnya menikah tetapi tidak harus mengalaminya. Saat saya melihat-lihat, ternyata banyak orang yang terlambat menikahkan saya: seperti bekerja, seperti sekolah, mandiri dan lain sebagainya. Wanita yang sepertinya tidak membutuhkan pria.

Bergabunglah dengan saya saat saya mendiskusikan rencana perjalanan kita bersama karena kita semua menghitung biaya yang harus dihemat. Mumpung masih ada waktu.


Kami langsung menemui ibu Belly dan pamit pulang, lalu Fadil minta foto bareng Pernganten. Saya yang mengambil gambar dengan HP. Tangan Fadil sedang memeluk tangan suami Belly saat foto diambil. Saya mendengar Fadil mengatakan bahwa ibu Belly meminta suami Belly untuk berfoto bersama, menjelaskan bahwa itu adalah temannya (ayah Belly). Usai foto, kami berpamitan, dan Fadil kembali mengucapkan selamat kepada suami Belly. Kami meninggalkan gedung dan Fadil mengatakan bahwa ketika dia berada di dalam gedung dia stabil, tetapi setelah kejadian itu ada sesuatu yang mengganggunya. Ya, saya mengatakannya, itu adalah rasa kehilangan. Terima persyaratan baru. Aku melihatnya berjalan agak termenung dan aku dan Asep mencoba menghiburnya, kami pulang, kembali ke Ciparay, sebuah kawasan pegunungan di Bandung Selatan.


Dengan stempel lain di paspor saya, ada satu negara yang sangat ingin saya kunjungi di tahun 2023, dan itu adalah Korea :) Harus saya akui bahwa saya baik-baik saja dan saya telah melewati masa-masa sulit karena pandemi selama 2 tahun, salah satunya yang mungkin karena semua grafis Korea itu. Mulai dari drama, reality show, konser online dan semua cetakan Korea lainnya seperti panci masak ramyeon, soju halal dan AYCE tokpokki :')


Disengaja atau tidak, tiba-tiba sebuah band di gedung itu memainkan lagu dari ST 12 berjudul "Cari Pacar Lain", kalau saya tidak salah. Saya tersenyum sedikit melihat bagaimana itu mungkin dan mug coating jakarta semprot itu adalah permintaan lagu terakhir. Siapa yang membuat permintaan, apakah band itu sendiri atau yang lain, saya tidak tahu. Nikmati saja, kondisinya sangat bagus. Saya makan di sana, kami duduk di sisi kanan gedung, jika kami melihat ke kanan, ada pemandangan yang bagus dari singgasana pernikahan. Kadang-kadang aku tahu bahwa Belly sedikit gugup saat berhadapan dengan Fadil sambil mengucapkan selamat, dan dari singgasanaku aku melihatnya melirik Fadil dari jauh.

Di saat dunia sedang kacau, negeri ginseng tetap memproduksi kandungan yang menjadi sumber kesembuhan bagi kita: kemudian karantina, PSBB, PPKM dan penahanan yang lama.


Sesampainya di rumah mempelai wanita di Brebes, kami melambaikan tangan dan tersenyum lalu langsung menuju pelaminan. Wajah Qolby terlihat terkejut dan bahagia. Di lorong, Qolby berkata, "Ya Allah, kamu datang! Aku benar-benar ingin menangis. Terima kasih sudah datang." Wajah Qolby tampak tersentuh. Jika dia tidak ditangkap, dia mungkin akan menangis :') Kami menghabiskan banyak waktu di koridor. Imam pun meminta pengantin untuk membantunya berganti pakaian, agar kami bertiga bisa berfoto bersama. Ha ha ha. Kami banyak berfoto bersama dan sempat mendengarkan cerita pendek tentang bagaimana dia mendapatkan istrinya. Habis ngobrol di hall kita langsung ke food area ya alhamdulillah!


Pernikahan menyatukan dua orang (bahkan dua keluarga) untuk menjalani kehidupan rumah tangga yang sama. Tentunya sebagai pasangan, Anda harus bisa menerima baik kelebihan maupun kekurangan masing-masing individu. mereka harus bisa saling mendukung dalam kehidupan setelah menikah karena tidak bisa dipungkiri bahwa kehidupan setelah menikah pasti akan ada pendapat. Artinya kita harus mengendalikan ego kita. Apakah Anda rela mengalah satu sama lain saat ego mulai mendominasi? Apakah Anda siap berjalan bergandengan tangan di saat baik dan buruk?


8 views0 comments

Recent Posts

See All

Liburan Jakarta ala Kinio

Buat kamu yang ingin mencoba es krim di tempat es krim yang unik dan “instagrammable”, kamu bisa mengunjungi IL VERO GELATO yang berlokasi di Jalan Arteri Permata Hijau. Kelebihan dari tempat ini adal

bottom of page